Cerita Tragedi Malam Pertama Pengantin

Kisah Seks Tragedi Malam Pengantin
Sebuah cerita nyata sebuah tragedi di malam pertama sepasang pengantin baru, berikut adalah ceritanya! Malam pertama harusnya jadi momen paling spesial antara aku dan suamiku. Tapi ternyata segala rencana yang sudah kami susun tidak berjalan mulus seperti harapan.Malam itu, aku benar-benar deg-degan. Bayangkan saja, biasanya setiap hari aku tidur sendirian, tetapi sekarang ada pria yang berada di sampingku dan kami harus tidur bersama-sama. Apalagi, malam pertama bagi pengantin baru artinya adalah belah duren. Kalau lihat adegan ML di film biru memang pernah, tapi untuk merasakannya langsung aku merasa belum siap.

Bukan cuma itu, perasaan minder dan takut dengan bentuk tubuh juga terus-terusan muncul. Bagaimana seandainya suami kecewa? Bagaimana seandainya aku gagal memuaskannya?

Aku dan suamiku sebelumnya sudah merencanakan untuk menghabiskan malam pertama di sebuah hotel di luar kota. Hotel yang kami tempati memang bukan hotel bintang lima. Tidak ada hiasan mawar di atas tempat tidur atau suasana romantis yang mendukung. Bahkan karena hotel itu dekat dengan lokasi kebun binatang, dari kamar kami berdua bisa mendengar suara macan yang mengaum.

Sesampainya di hotel, kami mandi dulu sebelum bercinta. Ponsel dan gadget lain dimatikan, setelah itu dengan malu-malu aku dan suamiku mulai saling mendekat.

Tapi tiba-tiba aku merasa pusing. Akhirnya suami minta agar aku mandi lagi, biar lebih rileks. Sayangnya, setelah mandi badanku malah demam. Mungkin karena memang sejak awal tubuh kurang fit, jadi ditambah mandi dua kali, aku langsung jatuh sakit.

Melihat aku sakit, suamiku pun memutuskan agar malam pertama kami dihabiskan dengan biasa saja.

"Kamu istirahat aja ya, sayang. Besok kita coba lagi," kata suamiku, Fernando, sambil mencium keningku.

Gagal romantis di malam pertama tidak membuatku menyerah. Malam berikutnya, aku dan suamiku ingin melanjutkan aksi yang kemarin sempat tertunda. Tapi apa daya, malam kedua pun gagal karena sekarang, suamiku yang sakit.

Karena kami hanya memesan hotel untuk dua malam saja, aku dan suamiku tidak pernah merasakan sensasi malam pertama yang romantis. Akhirnya kami pun bercinta di kamar rumah sendiri, tetapi aku tetap menganggap hal itu sebagai momen spesial antara aku dan suamiku.